Wednesday, April 3, 2019

TKN: Jokowi Mempelopori "Dilan" atau E-Government

Capres nomer urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengemukakan satu terminologi baru, Dilan, akronim dari digital melayani, yang tunjukkan prinsip antikorupsi dengan melakukan perbaikan skema pemerintahan dan birokrasi. Hal tersebut diterangkan Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di celah kampanye di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

Baca Juga : Mega XXI Batam dengan Jadwal Bioskop XXI Batam

Disadari Hasto, penduduk tentu saja tahu kata Dilan menjadi judul satu film nasional yang kembali popular. Satu bagian, hal tersebut adalah penghargaan yang dikasihkan Jokowi pada film Dilan menjadi simbol prestasi kreatif dalam industri perfilman.

Tetapi, Dilan nyatanya juga bisa jadi satu pergerakan seperti ide Jokowi dengan 'digital melayani'. "Karena ke depan pemerintah ini memang miliki pekerjaan untuk menyempurnakan semua birokrasi lewat skema yang baik," kata Hasto di celah kampanye di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

Katanya, Jokowi jadi pemimpin yang memelopori diterapkannya digitalisasi yang diantaranya melalui e-government. Dengan skema itu, jadi proses penerapan pemerintahan makin transparan. Hasto menjelaskan, skema itu menjadi prinsip supaya berjalannya pemerintahan jadi transparan.

Baca Juga : Jadwal XXI Mega Batam dan Bcs XXI Batam City Square

"Karena memberantas korupsi tidak dapat dikerjakan dengan retorika. Pak Prabowo mengulang (di debat, red) masalah persoalan korupsi tapi rakyat tidak lupa bagaimana Pak Prabowo dengan kewenangannya tidak dapat menertibkan korupsi hingga Gerindra terdaftar menjadi partai dengan calon legislatif yang miliki permasalahan korupsi cukuplah banyak," papar Hasto.

Dengan demikian, Hasto menyatakan jika Dilan sebetulnya penegasan prinsip Jokowi antikorupsi dengan langkah sistemik manfaatkan tehnologi digital. Dengan bangun organisasi yang mengaplikasikan tehnologi info, dan bangun mal service publik.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Batam City Square dan Jadwal XXI Bcs Batam City Square

"Itu yang dikerjakan Pak Jokowi. Pak Prabowo terlihat kering dalam pengalaman hingga yang disibak ialah waktu lantas yang tidak jauh beda dengan pengakuannya pada 2009. Masalah telah masuk dalam ingatan yang terdalam Pak Prabowo, tanpa ada jalan keluar buat hari esok bangsa," kata Hasto.

Bergenre Komedi, Star Stealer Menangi Viu Pitching Forum 2019

Bersamaan dengan peringatan Hari Film Nasional, Viu menjadi service OTT terpenting, menginformasikan pemenang dari arena Viu Pitching Komunitas (VPF) 2019 di Hotel Aryaduta Lippo Village, Karawaci, Sabtu (30/3). Inspirasi narasi komedi berjudul Star Stealer karya Aaron Timothy dipilih menjadi pemenang.

“Terpilih jadi satu diantara finalis telah jadi satu peluang yang begitu bernilai buat saya. Waktu lakukan pitching saya sudah sempat tegang walau sebenarnya narasi saya komedi. Jadi begitu mengagetkan pula saat sukses memenangi Viu Pitching Komunitas 2019,” papar Aaron Timothy.

Baca Juga : Revo Town XXI Bekasi dan Jadwal Bioskop XXI Bekasi

Star Stealer dinobatkan menjadi pemenang sesudah dikerjakan rangkaian pekerjaan audisi berbentuk Dialog Film di 10 kota di Indonesia serta terima beberapa ratus inspirasi narasi. Star Stealer akan selekasnya di produksi jadi Viu Originals. Star Stealer menggagas tokoh Kania yaitu seseorang mahasiswa drop out. Ia mesti membayar utang ayahnya dengan langkah menghimpun serta jual barang artis yang dicurinya.

“Ide dibalik Star Stealer begitu unik serta dewan juri dengan aklamasi memilihnya menjadi pemenang sebab sangat siap di produksi jadi 13 episode. Jalan ceritanya fresh memvisualisasikan kehidupan yang terkait dengan anak muda, tujuan pirsawan Viu. Ini yang membuat narasi itu diambil jadi pemenang,” tutur Nia Dinata, Sutradara, Produser, serta Juri Viu Pitching Komunitas.

Menurut Nia, keseluruhannya, peserta tahun ini pula dipandang lebih masak. Tidak hanya mengusung kenyataan yang menarik, banyak ide narasi mencerminkan kehidupan anak muda yang tidak dapat lepas dari gadget serta dunia maya.

“Viu Pitching Komunitas, yang sekarang masuk di tahun ketiganya, sudah berkembang dengan cepat. Kami memiliki komitmen untuk selalu berinvestasi pada bakat lokal dengan memberi mentorship yang pas, permodalan serta suport tehnis dalam membuahkan tayangan berkualitas tinggi,” timpal Senior Vice President Marketing Viu Indonesia, Myra Suraryo.

Baca Juga : Jadwal XXI Revo Town Bekasi dan Studio XXI Batam

Bangun Bakat, Januari 2019 lantas, Viu Pitching Komunitas (VPF) ialah arena tahunan yang diperuntukkan untuk meningkatkan bakat serta beberapa ide papan atas untuk meningkatkan industri content Indonesia dan membuahkan Original Series buat customer Indonesia yang nikmati tayangan lokal berkualitas tinggi.

“Sudah terbayang oleh saya Star Stealer akan dikerjakan seperti apa dari bagian tulisan serta yakini nanti bisa menjadi karya yang dinanti,” kata Melissa Karim, Penulis naskah Profesional & Produser, satu diantara juri Viu Pitching Komunitas.

Lewat proses ini, kata Melissa, sineas temukan banyak inspirasi narasi dari jenis yang bermacam, termasuk juga drama komedi, komedi romantis, thriller, drama keluarga, serta drama romantis. Beberapa finalis bisa belajar bagaimana menyiapkan satu proposal serta memaparkannya dengan menarik buat Produser Eksekutif.

Semenjak tanggal 25 sampai 30 Maret 2019 lantas, 12 finalis dipilih sudah ikuti Workshop yang diarahkan oleh beberapa tutor profesional di industri perfilman Indonesia seperti Sammaria Simanjuntak (sutradara serta produser), Andri Cung (penulis naskah), Aline Jusria (penyuntingan), Pritagita Arianegara (sutradara), Rohaya (dosen mata kuliah produksi FFTV IKJ-Kepala UPT Sinemaflex) serta Fadjar Hutomo (Deputi Akses Pemodalan Bekraf).

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Batam dan Jadwal XXI Studio Batam

Lebih jauh, Fadjar Hutomo, Deputi Akses Pendanaan Bekraf, mengemukakan Bekraf memberi dukungan ide ini menjadi usaha untuk meningkatkan serta memperkaya content lokal Indonesia. Arena semacam ini lumayan baik diperbanyak serta dinaikkan supaya industri kreatif Indonesia berkembang semakin cepat.

Di akhir dari Workshop, dewan juri yang terbagi dalam Myra Suraryo (Viu Senior Vice President Marketing Viu Indonesia), Sahana Kamath (Viu Head of Original Production Malaysia & Indonesia), Nia Dinata (Sutradara, Produser, Pendiri Kalyana Shira Films), Melissa Karim (Penulis naskah, Produser), Lucky Kuswandi (Penulis naskah, Sutradara), Devina Sofiyanti (penulis skenario IKJ) serta Fadjar Hutomo (Deputi Akses Pemodalan Bekraf) pada akhirnya menginformasikan narasi Star Stealer karya Aaron Timothy menjadi pemenang.

Cimanggis City Gandeng Komunitas Pecinta Kopi

Apartemen Cimanggis City mengadakan acara istimewa bertopik Coffe Story untuk kelompok penggemar kopi, di Marketing Gallery Cimanggis City, pada tanggal 30 serta 31 Maret 2019. Dalam acara ini, kelompok penggemar kopi bisa mencicip sekaligus juga meningkatkan wacana mengenai dunia kopi serta industrinya.

Cimanggis City menggandeng Saturday Coffee serta Filosofi Kopi dalam serangkaian acara seperti diskusi tentang industri kopi di Indonesia, barista challange, coffee class, workshop manual brewing, talkshow kopi dari hulu ke hilir serta pergerakannya di dunia, tonton bersama film dokumenter tentang kopi dan fun brewing sengit bersama dengan tamu yang ada.

Baca Juga : Grand Mal XXI Bekasi dan Jadwal Bioskop XXI Bekasi

Marketing Manager Cimanggis City, Widodo, menjelaskan, ide acara Coffee Story ini dibikin untuk melihat perubahan kedai kopi yang ada di lokasi Depok serta sekelilingnya. Masalahnya tidak hanya pasarkan tempat tinggal, Cimanggis City pula tawarkan kios menjadi pendukung keperluan penghuni yang tinggal di apartemen.

"Minum kopi tidak cuma jadi keperluan setiap hari buat beberapa orang, tetapi sebagai pola hidup. Karena itu harus hukumnya bila di seputar tempat tinggal kita itu ada kedai kopi. Ibaratnya, bila kelak tinggal di apartemen Cimanggis City ingin minum kopi tinggal membuka pintu unitnya telah ada kedai kopi yang enak serta nyaman," kata Widodo pada Beritasatu.com, Minggu (31/3/2019).

Widodo memberikan, pekerjaan Coffee Story adalah satu diantara beberapa program yang sudah dikerjakan oleh PT Permata Sakti Mandiri (PSM) sebagai pengembang property yang perduli serta memberi dukungan pebisnis, khususnya kelompok usaha mikro kecil serta menengah (UMKM).

Baca Juga : Jadwal XXI Grand Mal Bekasi dengan Ciputra Cibubur XXI Premier Bekasi

"Prospek usaha kedai kopi di masa yang akan datang masih tetap begitu menjanjikan. Meningkatnya tingkat mengkonsumsi kopi pula tidak lepas dari pola hidup penduduk urban yang suka bergabung. Kedai kopi tidak cuma untuk tempat minum kopi saja, tapi dapat juga jadi tempat nongkrong yang nyaman bahkan juga menjadi tempat meeting buat beberapa orang," tandas Widodo.

Harga Dapat dijangkau. Selanjutnya, Widodo menjelaskan, apartemen Cimanggis City yang mempunyai ketinggian 24 lantai, di kembangkan diatas tempat seluas 1 hektar, dengan luas bangunan seputar 65.000 mtr. persegi (m2). Mengenai keseluruhan unitnya sejumlah 1.600 unit apartemen serta kios dengan dua pilihan type, yakni type 21 (studio) serta type 36 (2 kamar).

"Memiliki konsep lagoon leisure, apartemen ini dapat memberi kenyaman buat penghuninya untuk beristirahat sesudah melakukan aktivitas, sekaligus juga untuk jadi tempat aktualisasi diri buat keluarga serta jalinan sosial yang lain," kata Widodo.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Premier Bekasi dan Jadwal XXI Ciputra Cibubur Premier Bekasi

Tempat tinggal ini dapat mengambil perhatian tidak cuma dari harga dapat dijangkau dengan ide bangunan eksklusifnya, tetapi pula tempat yang ada di lokasi asri serta hijau ditambah akses tranportasi 24 jam serta infrastruktur yang super komplet. "Sekarang ini, Cimanggis City dibanderol dengan harga dari mulai Rp 319 juta-an, dengan angsuran yang dapat dijangkau seputar Rp 2,9 juta-an perbulan. Harga ini bisa dicicil lewat KPA bank atau tunai setahap," pungkas Widodo.

Mengenal Taman Dilan yang Terinspirasi dari Film Dilan

KONSEP wisata moderen sekarang ini telah makin berkembang serta tentu saja dicari orang. Kota Bandung jadi satu diantara tujuan wisata yang popular, tidak cuma untuk wisatawan domestik, tapi pula mancanegara.

Tempat Kota Bandung juga dikelilingi oleh dataran tinggi hingga cuacanya berasa sejuk. Bukan sekedar itu, daya tarik kulinernya yang bermacam pula membuat orang tidak bosa berkunjung ke kota Bandung. Walau makin ramai, kota Bandung miliki daya tarik wisata yang relatif murah. Terdapat beberapa taman kota yang dapat didatangi dengan gratis serta ramah untuk keluarga.

Baca Juga : Metropolitan XXI Bekasi dengan Jadwal Bioskop XXI Bekasi

Akhir-akhir ini, daya tarik taman kota pula kembali ramai dengan ide Taman Dilan. Tokoh yang diambil dari novel karya Pidi Baiq ini jadi begitu ikonik dengan kota Bandung. Anda tentu tertarik untuk tahu Taman Dilan yang beritanya tidak sekedar hanya taman.

1. Pusat Literasi untuk Refleksi Sastra serta Film. Biasanya, taman di Bandung cuma dibuat dengan banyak tempat duduk untuk bersantai. Taman Dilan akan dibuat dengan ide kontemporer yang tidak cuma menyiapkan fasilitas bersantai, tetapi pula dibikin dengan ide dekorasi yang inspiratif.

Beberapa orang yang di inspirasi dengan karya Pidi Baiq, Taman Dilan sebetulnya semakin lebih pas bila dimaksud Sudut Dilan. Ide ‘taman’ ini akan di isi dengan photo, mural, serta kalimat-kalimat cuplikan ikonis dari film Dilan. Nanti, ide ini diinginkan akan memberikan inspirasi beberapa pengunjung untuk bikin karya yang punya pengaruh.

2. Dedikasi Pada Satu Narasi yang Inspiratif. Semenjak film Dilan launching serta meledak di layar-lebar pada 2018 yang lalu, tokoh ini membawa dampak yang lumayan besar buat kota Bandung. Latar kota Bandung yang diangkat dengan unik di film Dilan sukses menyentuh hati beberapa pengagum untuk jadikan Bandung menjadi kota arah wisata. Bahkan juga, berjalan-jalan serta sekolahan juga jadi tempat yang harus didatangi.

Baca Juga : Jadwal XXI Metropolitan Bekasi dengan Grand Metropolitan XXI Premier Bekasi

3. Menyimpan Legenda Kontemporer. Perjalanan riwayat tidak cuma dapat dikerjakan untuk beberapa tokoh pejuang di kota Bandung. Figur Dilan yang datang dari ciri-ciri film pula dipandang membawa dampak yang besar sekali buat riwayat kota Bandung. Karenanya, pemerintah propinsi memberi animo agar bisa menyimpan tokoh Dilan dengan ide kontemporer yang lebih berkaitan untuk penduduk, terutamanya remaja yang banyak kagum pada ciri-ciri Dilan.

4. Peletakkan Batu Pertama Dikerjakan oleh ‘Dilan serta Milea’. Pembangunan sudut literasi ini tentu saja akan meningkatkan rincian tujuan wisata di Bandung. Supaya menguatkan simbol narasi yang diambil dari novel serta film ini, peletakkan batu pertama di Taman Dilan dikerjakan oleh pemeran dari film popular Dilan, yakni Iqbaal Ramadhan (Dilan) serta Vanesha Prescilla (Milea).

5. Terdapat di Pusat Kota. Tempat Taman Dilan ini akan dibuat di gelora Saparua yang terdapat di pusat kota Bandung. Tempatnya tidak jauh dari Balai Kota serta dikelilingi oleh pohon-pohon teduh serta sejuk. Bila ingin bertandang, terdapat beberapa hotel di Bandung yang tempatnya dekat dengan tempat Taman Dilan ini. Supaya lebih gampang, pemesanannya dapat dikerjakan lewat Traveloka, baik dari web atau aplikasi.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Premier Bekasi dengan Jadwal XXI Grand Metropolitan Premier Bekasi

Buat wisatawan yang ingin memperoleh hiburan murah dan meriah, kota Bandung bisa saja satu diantara arah wisata yang murah dan meriah. Cuma dengan bertandang ke daerah pusat kota, Anda dapat berkunjung ke Taman ‘Pojok’ Dilan, wisata kuliner, belanja, serta beli oleh-oleh untuk keluarga serta rekan-rekan.

LSI: Penyebutan Dilan Efektif Rebut Suara Milenial

Periset dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menyampaikan, dalam debat Calon Presiden (Calon presiden) pada Sabtu (30/3) malam, Joko Widodo (Jokowi) ingin memberikan jika ia up-date dengan perkembangan-perkembangan terbaru yang jadi hits di kelompok milenial. Hal tersebut tampak dari pemakaian arti Digital Melayani (Dilan). Dilan tersebut ialah satu judul film yang sudah sempat popular di tahun 1990/1991.

Baca Juga : Plasa Cibubur XXI Bekasi dengan Jadwal Bioskop XXI Bekasi

" Jokowi ingin menyederhakan serta mempermudah penduduk tahu programnya," kata Adjie, di Jakarta, Minggu (31/3/2019) malam. Adjie lihat arti itu sebenarnya dipakai untuk semua publik. Tetapi menarik buat millenial, karenanya bahasa mereka sekarang ini.

"Dengan penyebutan Dilan yang sempat popular melalui film, Jokowi ingin kesankan ke milineal jika ia mengerti model serta bahasa mereka. Ini istilahnya sekali mendayung dua pulau teratasi. Jadi untuk publik umum serta milienal," papar Adjie.

Menurut Adjie,‎ pemilih di kelompok milenial biasanya lebih skeptis pada politik. Tetapi milenial umumnya senang atau gandrung dengan pemimpin yang miliki ability to inspire. Mereka senang pemimpin yang dapat jadi teladan serta ide.

Baca Juga : Jadwal XXI Plasa Cibubur Bekasi dan Mega Bekasi XXI Bekasi

"Dari ke-2 pasangan, Jokowi di tim 01 serta Sandiaga Uno di tim 02. Kedua-duanya miliki kekuatan menarik pemilih milineal. Saat ini pekerjaan tempat tinggalnya, bagaimana mempersuasi pemilih milineal supaya mereka dapat hadir ke Tempat Pengambilan Nada (TPS). Mereka mesti diyakinkan jika nada mereka begitu diperlukan," papar Adjie.

Dalam tempat terpisah, pengamat politik sekaligus juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago‎ menyampaikan, pemakaian arti Dilan dari Jokowi cukuplah efisien untuk merampas nada milenial. Dengan penyebutan itu, Jokowi coba mengarah pemilih melenial dengan memakai bahasa ala milenial

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Bekasi dan Jadwal XXI Mega Bekasi Bekasi

"Jika ingin ambil ceruk milenial pasti mesti sesuaikan dengan bahasa golongan melenial. Jokowi menyengaja memakai arti melenial. Jadi jika ingin mengarah pemilih melenial mesti memakai bahasa golongan melenial," kata Pangi.

Wednesday, November 14, 2018

Stan Lee, Kreator Spider-Man, Meninggal

Komikus dunia Stan Lee, yang sudah merubah lanskap jenis superhero dengan membuat banyak tokoh jagoan yang di cintai di semua dunia, sudah wafat pada umur 95 tahun, Senin (12/11) waktu ditempat. Lee ialah kreator tokoh Spider-Man, dan The Fantastic Four serta The Incredible Hulk. Ia wafat di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles. Pada sebuah tahun paling akhir ia melawan beberapa permasalahan kesehatan, termasuk juga pneumonia serta masalah pandangan.

Menjadi penulis di Marvel Comics dan jadi penerbit/publisher perusahaan yang sama, ia sudah menggairahkan industri narasi fiksi superhero yang disukai beberapa pembaca anak muda, tapi masih mengutamakan pada jalan cerita yang mutakhir, dialog tingkat perguruan tinggi, satir, science fiction, serta bahkan juga berfilsafat. Perkataan duka cita ikut hadir dari account Twitter DC Comics, yang adalah pesaing Marvel Comics.

Baca Juga : Park 23 XXI Kuta Bali dan Jadwal Bioskop XXI Kuta Bali

Juta-an orang menyongsong baik bergabungnya beberapa tokoh rekaan ia termasuk juga Spider-Man, Hulk, serta X-Men dalam film-film yang launching akhir-akhir ini. Ia sempat juga mengerjakan proyek-proyek baru seperti film layar-lebar "Black Panther" serta "Doctor Strange", dan serial tv "Agents of S.H.I.E.L.D" serta "Guardians of the Galaxy."

"Saya duga kebanyakan orang suka pada beberapa hal yang semakin besar dari kehidupan. Saya mengatakan menjadi dongeng untuk golongan dewasa," katanya dalam satu interviu dengan The Associated Press pada 2006.

"Kita tumbuh dengan dongeng mengenai raksasa, ogre, serta penyihir. Well, Anda telah lebih tua serta sangat tua untuk membaca dongeng. Tapi saya tidak sempat memandang Anda sangat tua untuk menyukai beberapa hal semacam itu, beberapa hal yang semakin besar dari hidup, yang magis serta begitu imajinatif."

Lee memandang buku komik menjadi karya seni. Jika dihitung, sehari-hari saat 10 tahun ia melahirkan satu buku komik baru. "Saya telah menulis sangat banyak sampai saya tidak tahu kembali. Saya mungkin telah menulis beberapa ratus atau beberapa ribu (buku komik)."

Beberapa pahlawan rekaannya begitu berlainan dengan beberapa tokoh yang tetap tampil baik hati ciptaan DC Comics, seperti Superman. Beberapa personil The Fantastic Four tetap berkelahi keduanya, Spider-Man jadi superhero sebab ego Peter Parker, yang diterpa permasalahan keuangan serta ketombe.

Baca Juga : Jadwal XXI Park 23 Kuta Bali dan Level 21 XXI Premier Denpasar

The Silver Surfer, alien yang dikutuk berkeliling-keliling atmosfer bumi, tetap bicara masalah karakter jelek manusia. Hulk tidak suka pada dianya. Daredevil buta, serta Iron Man miliki hati yang lemah. "Kedahsyatan beberapa tokoh ciptaan Stan Lee ialah mereka memprioritaskan ciri-ciri, baru lalu jadi superhero," kata Jeff Kline, executive producer serial tv animasi "Men in Black" dalam satu interviu pada 1998.

Beberapa tokoh karya Lee jadi lambang pergantian sosial. Cerita hidup Spider-Man memvisualisasikan keadaan Amerika pada 1960an, sesaat The Black Panther serta The Savage She-Hulk menggambarkan perjuangan grup minoritas serta wanita.

Lee menulis sendiri sejumlah besar komik Marvel pada 1960an, termasuk juga Avengers serta X-Men yang abadi sampai saat ini. Pada 1972, ia jadi penerbit/publisher Marvel serta direktur editorial; empat tahun lalu 72 juta komik Spider-Man terjual.

Lee ikut menerbitkan beberapa buku, diantaranya "The Superhero Women" pada 1977 serta "How to Draw Comics the Marvel Way" tahun selanjutnya, saat ia dinobatkan menjadi penerbit/publisher terunggul oleh Periodical and Book Association of America.

CBS lantas jadikan Hulk menjadi serial tv yang sukses, dimainkan oleh Bill Bixby serta Lou Ferrigno pada 1978-82. Serial Spider-Man tayang dengan singkat pada 1978. Dua film itu ikut dibikin vs animasinya.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Premier Denpasar dengan Jadwal XXI Level 21 Premier Denpasar

Film beranggaran besar pertaamanya ialah "X-Men" yang sukses pada 2000, membuahkan lebih dari US$ 130 juta di Amerika Utara saja. Sesudah itu "Spider-Man" yang lebih sukses kembali dengan penghasilan melebihi US$ 400 juta pada 2002.

Kematian Lee bersamaan dengan Hari Veteran, serta kebetulan ia sempat bekerja di militer AS pada Perang Dunia II bersama dengan U.S. Army Signal Corps pada 1942-1945. Lee diberitakan mendaftarkan ke militer sesudah dengar serangan Jepang di Pearl Harbor. Dalam upload terakhir kalinya di sosial media, ia mengatakan selamat Hari Veteran serta share fotonya saat masih tetap bekerja. Pada 2017, istrinya Joan wafat pada umur 93 tahun.

Ahok Unggul atas Hanum, Ini Alasannya

Ramainya spekulasi pertarungan film A Man Called Ahok serta Hanum & Rangga: Faith and The City masih tetap hangat diperbincangkan warganet sekarang ini. Didapati, warganet memperbandingkan serta menyambungkan dua film yang tayang dengan bertepatan pada Kamis (8/11) dengan unsur politik di dalamnya.

Perihal ini juga dikatakan oleh dua pengamat film, Benny Benke serta Yan Wijaya. Dalam gagasannya mereka berdua setuju, bila film Hanum terserang efek dari masalah nonfilm, yakni sesudah Hanum Rais membela Ratna Sarumpaet berkaitan masalah hoaks. Sedang Ahok, tetap dihubungkan dengan masalah politik yang sempat menerpa bekas gubernur DKI itu.

“Menyedihkan sich. Film dihubungkan dengan masalah politik. Walau sebenarnya, ke-2 sutradaranya mengakui (film ini) tidak berkaitan dengan kebutuhan politik praktis. Akan tetapi, publik sudah terburu mengkaitkan hal tersebut, diperparah perang pendapat pada beberapa simpatisan serta pembenci,” terangnya dalam pesan singkat pada SP, Senin (12/11).

Baca Juga : Wtc 21 Jambi dan Jadwal Bioskop Cinema 21 Jambi

Benny ikut meneruskan, sama-sama sindir serta sama-sama serang lewat media sosial akan memengaruhi, kemauan seorang untuk hadir melihat atau malah menggagalkan tujuannya untuk melihat film itu.

Selain itu, Yan Wijaya waktu dihubungi ikut menjelaskan data pemirsa dua film itu. Di hari pertama sampai hari keempat penayangan, Ahok pimpin dengan keseluruhan pencapaian 587.474 pemirsa, sedang Hanum mencapai 201.378 pemirsa.

Menurut Yan, tidak hanya masalah politik yang mengikat antarkeduanya, jumlahnya pemirsa film Ahok yang tambah tinggi dari Hanum, ikut sebab di pengaruhi oleh ide awal film ini yang dikemas oleh sang sutradara Putrama Tuta, serta tiga produser Ilya Sigma, Emir Hakim, serta Reza Hidayat yang menggawanginya.

Yan menjelaskan, film A Man Called Ahok yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Rudi Valinka mempunyai kemampuan untuk merangkul semua keluarga. Sebab menceritakan mengenai jalinan seseorang anak, Basuki Tjahaja Purnama, pada ayahnya, Kim Nam. Jadi, menurut Yan, film ini dapat dilihat untuk keluarga.

Sedang Hanum, bercerita cerita romansa Hanum Rais serta sang suami, Rangga. Film ini menceritakan mengenai perjalanan menjaga cinta serta mengutamakan pada cerita dilemma yang dihadapi wanita karir. Apa pilih untuk menguber yang diimpikan atau mengawasi keutuhan satu keluarga.

“Segmennya berlainan, serta Ahok memperoleh ruangan yang lebih luas dari Hanum,” terangnya. Lebih dari itu, Yan ikut menjelaskan film ke lima dari novel garapan Hanum ini rupanya tidak sesukses dari yang awal mulanya. Sebutlah saja film, 99 Sinar di Langit Eropa 1 serta 2, Bulan Terbelah di Langit Amerika 1 serta 2.

Baca Juga : Jadwal XXI Wtc 21 Jambi dan Gorontalo XXI Mall Gorontalo

“Dulu, film mode semacam ini banyak disukai sebab waktu itu jarang ada film yang ambil latar tempat syuting di benua Eropa. Akan tetapi, sekarang banyak film yang ambil latar di luar negeri, jadi biasa,” tembahnya.

Bukan Panggung Politik , Lainnya bagian, produser dari A Man Called Ahok, Emir Hakim waktu dihubungi SP menolak bila film ini dipandang seperti wadah atau panggung politik buat grup spesifik. Dianya menuturkan, semenjak pertama-tama film ini direncanakan untuk dibikin, arah pentingnya ialah untuk memberikan inspirasi beberapa orang.

“Kita sadar, orang dengar kata Pak Ahok tentu berfikir akan ada cerita politik yang kuat. Karena itu, semenjak film ini diumumkan 6 September 2018, kami roadshow ke sejumlah kota untuk mengemukakan film ini tidak sempat menempatkan cerita, panggung atau alat politik di film ini.

Ini ialah cerita yang diambil dari novel, yang bercerita bagaimanakah cara seseorang bapak membuat ciri-ciri anaknya, sampai jadi tokoh yang kuat,” katanya. Juga demikian, menjadi produser dianya juga tidak dapat untuk batasi interpretasi publik pada film ini, serta menghormati semua komentar jadi satu dorongan untuk masih memberi karya yang positif.

"Kami menjadi pembuat film masih tertarik dengan film lainnya, serta mesti kita beri pujian ikut, serta tertarik juga. Kita tidak ingin disangkutpautkan dengan film manakah juga. Kita dari pertama prinsip saling untuk bikin karya film yang bagus. Pemirsa jadi penilai saja. Jika dibanding dengan film manakah juga, boleh-boleh saja jika mereka yang bicara,” terangnya.

Baca Juga : Jadwal Bioskop XXI Mall Gorontalo dan Jadwal XXI Gorontalo Mall Gorontalo

Positifnya, Emir menjelaskan tanggapan yang ramai dari pemirsa di media sosial malah membuat jumlahnya pemirsa film Ahok selalu bertambah. Sekarang ini telah seputar lebih dari 400 monitor bioskop di Indonesia yang menayangkan film ini.“Saya perasaan saat orang sudah melihat film itu, mereka keluar serta menceritakannya bagaimana reaksi mereka sesudah
tonton film itu, itu yang menurut saya adalah promo yang sangat kuat, word of mouth,” tuturnya.

Promo PAN, Lainnya bagian, dikutip dari Tirto, Hanum mempunyai langkah promo film yang berlainan dari Ahok, yakni dengan menggandeng Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan instruksi kader melihat film. Begitupun Kampus Muhammadiyah Surakarta (UMS). Rektor universitas langsung memberi petunjuk sama.

Petunjuk pada kader PAN muncul dari Sekjen Eddy Soeparno serta Wakil Ketua Umum Viva Yoya Mauladi. Surat bernomor PAN/WKU-SJ/172/XI/2018 menuturkan dengan jelas fakta pengerahan kader melihat film itu.

Dalam surat itu, DPP minta kesediaan pada beberapa nama yang terlampir menjadi koordinator serta memfasilitasi tonton bareng bersama dengan konstituen di daerah pemilihannya di hari pertama film itu tayang, 8 November kemarin. Beberapa koordinator ini pula disuruh lakukan blocking satu studio atau lebih di jaringan bioskop XXI di kota semasing untuk kepentingan tonton bareng itu.

Tidak lupa, surat tertanggal 2 November 2018 ikut minta kader PAN mendatangkan mass media untuk kabar berita yang luas serta masif. Dalam point paling akhir tercatat jika pergerakan itu mempunyai tujuan membuat gaung nasional atas film Hanum & Rangga karya anak bangsa yang memiliki nuansa Islami serta memberi teladan dalam membina keluarga muda.